Saturday, July 28, 2007

Just Do The Best

Sepenggal cerita menarik berikut tentang seekor serigala dan seekor kelinci dapat menjadi perenungan bagi kita kali ini. Mungkin kita pernah mendengar cerita ini sebelumnya.

Suatu ketika ada seekor serigala yang setiap hari selalu mengejar seekor kelinci. Hal ini selalu terjadi setiap hari terus menerus. Ketika ditanyakan kepada serigala mengapa setiap hari dia mengejar si kelinci dan tidak pernah berhasil menangkapnya, dengan santai si serigala menjawab, " Saya hanya iseng-iseng saja saja. Mau menakut-nakuti kelinci." Namun pada saat ditanyakan kepada si kelinci mengapa setiap hari dia berlari dan tidak pernah tertangkap. Si kelinci menjawab, " Serigala sih enak bilang kalau dia cuma iseng saja, kalau saya tertangkap bagaimana, pasti habis dimakannya. Makanya setiap hari saya berlari dengan sungguh-sungguh untuk menghindari dia."

Cerita ini mengingatkan kita bahwa jika motivasi kita hanya iseng-iseng saja seperti si serigala, maka hasilnya pun akan biasa-biasa saja. Buktinya serigala tidak pernah berhasil menangkap si kelinci. Tapi jika kita memiliki motivasi yang sungguh- sungguh dalam menjalankan apapun, maka hasilnya tentu akan luar biasa. Seperti contoh tadi, si kelinci tidak pernah tertangkap oleh serigala. Kondisi kita sekarang ini ibarat sedang memegang busur panah di tangan. Kemana busur tersebut akan melesat dan seberapa jauh akan melesat semuanya tergantung kita. Hidup kita akan berhadapan dengan banyak pilihan. Nasib kita tidak terjadi karena kebetulan, tapi karena pilihan yang kita buat dan bagaimana kita memotifasi diri kita untuk mencapai pilihan tersebut.

Keputusan dalam membuat pilihan adalah persoalan hidup yang seringkali harus kita hadapi. Apa yang kita alami hari ini adalah karena pilihan yang kita buat hari-hari yang lalu. Pekerjaan kita misalnya. Saat ini kita memiliki tanggungjawab dengan melakukan serangkaian tugas tertentu dalam perusahaan kita. Ada yang melakukannya dengan senang hati, sebagian lain mungkin biasa-biasa saja, sisanya mungkin merasakan beban ketika melakukannya. kita termasuk yang mana?

Kita yang merasakan beban ketika melakukan tugas dan tanggungjawab perlu bertanya kepada diri kita sendiri apakah pekerjaan yang kita lakukan saat ini memang seirama dengan keinginan kita atau sekedar pemenuhan kebutuhan hidup semata. Ironis memang banyak orang terpaksa mengubur keinginan mereka karena terdesak oleh keadaan. Lihat saja mereka yang baru menyelesaikan studinya di bangku kuliah berlomba-lomba dan berkompetisi dengan yang lain untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan idaman. Mereka yang gagal, akhirnya mencari perusahaan lain, bahkan tidak sedikit yang akhirnya mengajukan lamaran ke perusahaan manapun untuk posisi apapun. Apapun pekerjaannya, yang penting kerja. Begitulah kira-kira ungkapan sebagian dari mereka.

Sebagian lainnya yang merasa biasa-biasa saja mungkin membutuhkan motivasi lebih agar dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik pula. Jangan sia-siakan kemampuan kita. Kita memiliki kekuatan dan kemampuan yang luar biasa dalam diri kita. Lakukan sesuatu yang lebih hari ini yang berbeda dari orang lain pada umumnya. Tambahkan nilai pada apa yang kita kerjakan. Jangan bertanya apa yang akan kita dapatkan. Jangan berorientasi pada imbalan. Remember, you just wanna do something great!

Bila sebaliknya, saat ini kita sudah melakukan hal yang kita senangi, lakukanlah dengan penuh sukacita. Dengan demikian, antusiasme akan terpancar dalam diri kita dan semakin banyak orang yang akan belajar dari sikap dan perilaku kita yang positif. You'll make an impact this way, surely positive!

By: Men Jung

1 Comment:

kelinci said...

cakep artikelnya. thanks
kelinci

|
Quote of the Day